21 Apr 2009

Vesparty # 2

Photobucket

Golden fish presents:
VESPARTY #2
In conjunction with Vespa Club Gathering
@ CENTRO, 5 MAY 09

Feat :
Dj Verni (Human Angel)
Dj Ernest
Mc by: DarXtar (Golden Fish/Indodancemusic)
Centro Resident’s: Ari nagan, Audi, & D2N

Host:
SOG Jakarta Barat (Ketua : Bang Yos)
SOG Jakarta Pusat (Ketua : Panpan)
SOG Jakarta Timur (Ketua : Murry)
SOG Jakarta Utara (Ketua : Toto)
SOG Jakarta Selatan (Ketua : Tito)
Bp. Hadi Sukrisno (Penasehat S.O.G)
Bp. A. Rahman (Ketua Umum IVI)
Iwan Nizwan (Ketua Pengprov IVI DKI Jakarta)
Bp. Ronny Motor (I.V.I)
Bp. H. Nonot Marsono (Dewan Pembina IVI)
Bp. H. Maman Banjar (VETA)
Bp. Toto (Rumah Vespa)
Bp. Memet PCI (Piaggio Club Indonesia)
Bp. Dito Vio (Vespa Indonesia Online)
Bp. Tri (Penasehat PCI)
Jujuk Margono (Indika)
Oka (lupus)
Aciel S.O.G Indonesia
Lambretta Club Indonesia

More info :
Okie (Centro The Club Jakarta) : 0818 0341 7647
Aciel S.O.G : 0819 05252522 / 021 9222 0120
Iwan Nizwan (I.V.I) : 0813 8261 5599 / 021 91691 378

15 Apr 2009

Announcement

Greetings,
Assalamualaikum Wr. Wb.
We are pleased to inform you that on Sunday, 12th April 2009, Scooter Owners Group - Indonesia, Branch of South Jakarta (SOG Indonesia - Cabang Jakarta Selatan) has been launched at National Museum area (MONAS) and the holy ceremony day will be announced and managed by SOG Indonesia, Pusat (Head Office).
For further information, please feel free to contact us on the below numbers.
All support to us is highly appreciated. Thank you.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Warmest regards,
Ir. Venito Bastian / Tito
(Candidate) Chief of SOG Indonesia Branch of South Jakarta
Contact address:
Jl. Tebet Timur Dalam 2 No. 2
Jakarta Selatan
Indonesia
Telp. 021-70615361 / 08129748002
PIC: Hendra (Secretary)
PIC: Petir chonnel ( Tatib )
Base Camp:
Restaurant of Mie Jogja, Tebet Barat.

posted by : bang Toyib

13 Apr 2009

tanggal keramat SOG Indonesia cabang jakarta selatan (prospect)

.. sabtu 11 april 2009 Monas ..
Setelah melalui perjalanan panjang dan agak rumit, akhirnya saya bersama teman-teman berhasil mengumpulkan anggota Scooter Owners Group sejakarta pada malam minggu di MONAS jam 10 mlm s/d selesai dalam rangka memperkenalkan diri anggota SOG Indonesia cabang jakarta selatan yg insya Allah akan dibuka. adapun Anggota-anggota Scooter Owners Group Indonesia yang hadir pada malam itu diantaranya adalah :
SOG Indonesia cabang jakarta pusat (ketua Pan-pan)
SOG Indonesia cabang jakarta barat (ketua Pak Yos)
SOG Indonesia cabang jakarta timur (ketua Buluk)
SOG Indonesia cabang jakarta utara (ketua Toto)
dan ada juga perwakilan dari SOG Bandung yg datang pada mlm itu di Monas yaitu saudara Berry dan temannya.
Acara dibuka oleh bro Pan-pan dimana beliau menjabat sebagai ketua SOG Indonesia cabang jakarta pusat..acara berlangsung dengan damai walaupun ada beberapa perdebatan-perdebatan yg sangat sengit antara bro Toto dengan yg lainnya akan tetapi diantara anggota-anggota SOG yg hadir pada malam itu tidak ada rasa dendam ataupun marah.
Acara ini di hadiri kurang lebih 50 orang termasuk saya dan teman-teman di antaranya ( Mas Kris,bang Ade,bro Pan-pan,bro Buluk,bro Toto,bro Acil,bro petir,bro Berry,bro Tito,bro Hendra,bro Imaw,bro Nael,bro Debleng,bro Penyu,bro Nino,dan masih banyak lagi yg tidak bisa saya sebutkan satu persatu..maaf !! )
Kesimpulan didalam acara ini adalah dimana pada mlm itu juga tepat jam 12 lewat tengah mlm telah di sepakati hari keramat untuk SOG Indonesia cabang jakarta selatan prospect yaitu tanggal 12 APRIL 2009.
Pemberian tanggal keramat ini disaksikan kurang lebih dari 50 orang anggota SOG sejakarta yg hadir pada mlm itu di MONAS.
saya mewakili teman-teman dari jakarta selatan mengucapkan terima kasih yg sebesar-besarnya atas dukungan dan masukan-masukan yg telah diberikan kepada kami. Smoga saja apa yg kita inginkan cepat atau lambat SOG Indonesia cabang jakarta selatan bisa berdiri dan melengkapi jakarta (timur,utara,pusat,barat,dan selatan). memang Pro dan Kontra sudah pasti ada, akan tetapi itu semua tidak akan mengurangi semangat saya dkk untuk mengibarkan bendera SOG seperti yg lainnya.
Thanks to : buat bang Ade 008,buat mas Kris,buat bang Pan-pan,buat pak Yos atas nasehat & masukan-masukan yg telah di berikan kepada saya dkk dan terima kasih juga buat rekan-rekan anggota SOG yg hadir di Monas tanpa terkecuali...Thx 4 all.
" bersama SOG persaudaraan serasa tanpa batas .. Be Safe , Be Mode , Be Adventure "

penulis : petir chonnel

9 Apr 2009

:: Perjalanan Reggae di Indonesia ::

Reggae, seperti dikatakan etnomusikolog Jacob Edgar, merupakan jenis musik yang mudah beradaptasi dengan beragam lingkungan kultural.

Musik Reggae sebetulnya sudah lama digaungkan di Indonesia sekitar awal tahun 1980, dengan munculnya band Reggae Abreso dalam acara Reggae Night di Taman Impian Jaya Ancol.

Pada tahun 1986 band yang seluruhnya personil pemuda asal Papua ini pernah performing di Christmas Island selama tiga bulan yang diprakarsai oleh Yorries Raweyai. Pada tahun 1984 Abreso pernah rekaman lagu-lagu Reggae.

Selain itu, masih di era tahun 1980-an ada lagu “Dansa Reggae” yang dinyanyikan oleh Nola Tilaar iringan musik oleh Willie Teuguh.

Lagu ciptaan Melky Goeslaw itu adalah salah satu lagu Reggae yang mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang kultural bisa ramai-ramai menikmati reggae. Dengar liriknya: "Orang Jawa bilang, ’monggo dansa reggae’!"




Pada tahun 1980 "Abreso"

Tahun 1986 “Black Company”.

Tahun 1988 "Air Mood"

Akhir tahun 1989 "Asian Roots".

Tahun 1989 "Rastafara "

Tahun 1989 "Asian Rasta"

Tahun 1990 "Imanez"

Tahun 1993 "Asian Force"

Tahun 1993 "Jamming"

Tahun 1994 "Kingky Reggae"

Tahun 1997 "Batavia Reggae"

Tahun 1997 "Sireum Ateul"

Tahun 1998 "Souljah"

Tahun 1999 "Matahari"

Tahun 2000 "Marapu"

Tahun 2001 "Gangstarasta"

Tahun 2002 "Flobaja"

Tahun 2002 "DeJenks"

Tahun 2003 "Ras Muhamad"

Tahun 2003 "Green Savanna "

Tahun 2004 "My Reggae"

Tahun 2004 "Mozambique"

Tahun 2004 "Little Birds"

Tahun 2004 "Primitif"

Tahun 2004 "Peron 1"

Tahun 2005 "Taffgong"

Tahun 2005 "Pasukan Lima Jari"

Tahun 2005 "Masamune"

Tahun 2005 "Secret Place"

Tahun 2005 "Lokal Ambience"

Tahun 2005 "The Red Lock "

Tahun 2006 "Soya"

Tahun 2006 "Bakscherrys"

Tahun 2006 "Soundxinor's"

Tahun 2006 "PMS & The People"

Tahun 2006 "Jamaican Soul"

Tahun 2007 "Teh Manis"

Tahun 2007 "D'Lobbies"

Tahun 2007 "The Babylonians"

Tahun 2007 "Joe DeWine "

Tahun 2007 "Pa'Ce Rasta"

Ada beberapa musisi atau band Reggae yang sedang kami telusuri untuk dapat wawancara agar profil band atau perjalanan musik Reggae lebih lengkap lagi.

:: Sejarah Musik REGGAE ::

Musik Reggae

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.

Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Jamaika

Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.

Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.

Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingson ibu kota Jamaika. Inilah yang menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian. Masuknya reggae sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya, otomatis mengakibatkan aliran musik satu ini menjadi barang konsumsi publik dunia. Maka, gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik ‘rasta’ dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.

Musik reggae, sebutan rastaman, telah menjadi satu bentuk subkultur baru di negeri ini, di mana dengannya anak muda menentukan dan menggolongkan dirinya. Di sini, musik reggae menjadi penting sebagai sebuah selera, dan rastaman menjadi sebuah identitas komunal kelompok social tertentu. Tinggal bagaimana para pengamat social dan juga para anggota komunitas itu memahami diri dan kultur yang dipilihnya, agar tidak terjadi penafsiran keliru yang berbahaya bagi mereka. Penggunaan ganja adalah salah satu contohnya, di mana reggae tidak identik dengan ganja serta rastafarianisme pun bukanlah sebuah komunitas para penghisap ganja.

Sebuah lagu dari “Peter Tosh” (nama aslinya Peter McIntosh), pentolan The Wairles yang akhirnya bersolo karier. Dalam lagu ini, Peter Tosh menyatakan dukungannya dan tuntutannya untuk melegalkan ganja. Karena lagu ini, ia sempat ditangkap dan disiksa polisi Jamaika.

Menurut sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut “Burru” yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut “talking drums” (drum yang bicara) yang asli dari Africa Barat. “Jonkanoo” adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing, Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat “bop”. Ska kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian “skankin” pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai pencipta “ska”. Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya pada pertengahan 60an memunculkan “Rock Steady” yang punta tune bass berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.

“Reggae & Rasta”

Bob Marley tentunya adalah bimtang musik “dunia ketiga” pertama yang jadi penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Meskipun demikian, reggae dianggap banyak orang sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon. Robert Nesta Marley. Ditambah lagi dengan hadirnya “The Harder they Come” pada tahun 1973, Reggae tambah dikenal banyak orang. Meninggalnya Bob Marley kemudian memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan Rasta keseluruh dunia. Musik yang luar biasa ini tumbuh dari ska yang menjadi elemen style American R&B dan Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music, musik gereja Pocomania, Band jonkanoo, upacara - upacara petani, lagu kerja tanam, dan bentuk mento. Nyahbingi adalah bentuk musik paling alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan - pertemuan Rasta, menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di Mystic Revelation of Rastafari). Akar reggae sendiri selalu menyelami tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai kejadian monumentalpun terjadi seiring perkembangan ini.

“Apa sih Reggae”

Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

“Tidak asli Jamaika”

Reggae memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim panas yang terik, merekapun kepanasan kalo musti mainin ska plus tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja ato rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.

“It’s Influences”

Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar Reggae selama dua dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian telah dikuasai oleh bintang Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan Fugees. Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari dunia tersendiri. Budaya ‘Dancehall’ Jamaika yang menonjol plus sound system megawatt, rekaman yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari dan tampilan yang luar biasa.Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.



> dari berbagai sumber

:: Warna Umum Vespa Classic ::

Seluruh warna ini hanya dapat dipakai sebagai petunjuk saja, dan tidak dapat di campur. Dalam pemakaiannya harus disesuaikan dengan warna asli dari setiap cat tersebut.
Semoga bermanfaat.
Salam



Mods May Day 2009 SOG Singapore

Photobucket

7 Apr 2009

KATALOG PARTS DAN AKSESORIST VESPA

Bagi rekan-rekan scooterist semua yang membutuhkan katalog vespa bisa kalian unduh aja filenya

klo yang ini tntang spesifikasi macam-macam vespa :
http://www.ziddu.com/download/2478685/SpesifikasiVespa.zip.html

catalog asesoris

http://www.ziddu.com/download/2275409/CATALOGASKESORISVESPA.zip.html

saya tambahin nie wat katalog nya :
aksesoris :
http://www.ziddu.com/download/2637162/ACCESSORI.zip.html

PARTS ELECTRIC :

http://www.ziddu.com/download/2637194/PARTI_ELETTRICHE.zip.html

PARTS MOOTOR
http://www.ziddu.com/download/2637215/PARTI_MOTORE.zip.html


SELERA
http://www.ziddu.com/download/2637260/SELLERIA.zip.html

SUSPENSIONS
http://www.ziddu.com/download/2637310/SOSPENSIONI.zip.html

TELANO PART IN GOMAA
http://www.ziddu.com/download/2637459/TELAIO_PARTI_IN_GOMMA.zip.html

TELAIO :
http://www.ziddu.com/download/2637507/TELAIO_PARTI_IN_LAMIERA.zip.html


posted by Kik

Membuat Rangkaian Penguat Platina

Pada Scooter platina adalah jantungnya mesin, kalau rusak gawat deh. Jadi kita harus selalu waspadai platina tersebut. Kerusakan pada platina ini dapat dilihat dengan berkurangnya supply pengapian pada Coil yang menyebabkan busi tidak dapat berfungsi dengan sempurna.
Pada kesempatan ini saya akan memberikan suatu rangkaian yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja dari platina tersebut. Intinya platina disini hanya untuk menyambung dan memutuskan arus saja, seperti pada gambar berikut :

Cara kerja dari rangkaian ini adalah hanya memanfaatkan percikan (switc ON/OFF) dari platina kemudian disetatabilkan, sehingga pengapian yang dikeluarkan oleh Coil lebih besar dan sempurna, meskipun platina tersebut dalam keadaan lemah.
Rangkaian yang kami rancang ini diberi nama Platina Semi CDI (PSC), seperti pada gambar berikut :
Cara pengukuran hasil dari Platina Semi CDI ini terperinci sebagai berikut :
Peralatan yang digunakan adalah alat ukur (AVO meter)
1. Set AVO meter pada AC 200 Volt.
2. Positif (kabel merah) AVO meter dihubungkan ke kabel rangkaian PSC yang menuju koil.
3. Negatif (kabel hitam) AVO meter dihubungkan ke massa/bodi.
4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di AVO meter apakah ada tegangan yang keluar atau tidak ?
5. Bila tidak ada, maka periksa tegangan dari sepul yang mengalir ke PSC. Sebaiknya dilakukan pengecekan tegangan sepul terlebih dahulu, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel posituf AVO meter dihubungkan ke kabel sepul yang menuju PSC.
6. Kalau tidak ada AVO meter, coba lakukan kabel dari PSC yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, kemudian starter. Kalau ada percikan api berarti PSC ini berfungsi.

Selamat mencoba, motor saya sudah mencoba !!

posted by kik

Nuradi : Tokoh pembuat Slogan vespa


"Lebih baik naik Vespa"

Inilah slogan abadi bagi anak Vespa. Bagai sebuah mantra, kalimat sakti ini seolah tak ubahnya kebanggaan Enrico Piaggio, saat memperkenalkan Vespa di tahun 1946.

Tapi, tahukan bro sekalian siapa penciptanya?

Iklan ini di buat oleh Nuradi, pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1926, yang uniknya tidak memperoleh pendidikan formal di bidang periklanan. Di era 60'an, Nuradi (yang mendirikan biro iklan InterVista), melahirkan iklan skuter Lambretta dalam bentuk slide. Iklan Lambretta pun merupakan iklan pertama yang diproduksi untuk dapat ditampilkan di bioskop-bioskop. Ini merupakan prestasi tersendiri pula bagi InterVista. Lucunya, Nuradi bahkan tidak menemukan slogan yang pas untuk Lambretta.

Dalam catatan hariannya, Nuradi mengakui bahwa slogan Vespa, tak terlepas dari kekuatan biro iklan milikinya yang terletak justru pada akar budidaya Indonesianya. Pendapat ini mungkin benar, kalau kita perhatikan beberapa slogan yang diciptakan InterVista, seperti:
Produk susu kental manis; Indomilk .... sedaaap.
Produk bir; Bir Anker. Ini Bir Baru, Ini Baru Bir.
Produk rokok putih; Makin mesra dengan Mascot.
Produk skuter; Lebih baik naik Vespa.

Satu hal yang menarik dari iklan-iklanya (terutama iklan Vespa), yaitu pemilihan bioskop sebagai ruang media. Pada zaman dahulu, ranah TV tidak memungkinkan menjangkau golongan “fanatik”. Selain karena jumlahnya sedikit, TV dianggap tidak efektif secara segmetasi. Layar yang juga lebih lebar ketibang TV, juga di jadikan alasan Nuradi (yang tidak ingin) iklan yang dibuat sempurna (secara tata warna dan suara) menjadi tidak nyaman untuk dilihat.

Saat ini, iklan Nuradi masih tersimpan di pusat perfilman Usmar Ismail dan Arsip Nasional RI.
(My opinion: Jika “pihak” terkait bisa melindungi dan memelihara iklan Vespa, mengapa “wujud aslinya” tidak ada komitment?)

:: kelebihan vespa dgn motor yg lain ..

  • Konstruksi mesin lebih sederhana
  • Tingkat perawatan mesin lebih mudah karena tidak memerlukan mekanisme katup untuk pengaturan pemasukan bahan bakar maupun pembuangan gas sisa pembakaran
  • Pemakaian oli mesin (oli transmisi) lebih hemat karena oli mesin tidak melumasi komponen pembakaran
  • Tarikan/akselerasi spontan
  • Sistem pendingin mesin menggunakan udara yang diatur oleh “rotor with fan” sehingga lebih stabil sesuai dengan tingkat kecepatan mesin
  • Sistem penggerak tenaga langsung (sistem transmisi roda gigi) tanpa perantara rantai sehingga efesiensi tenaga lebih besar sehingga daya tanjaknya lebih kuat
  • Pengemudi terbebas dari panas mesin karena seluruh mesin tertutup sehingga tingkat kenyamanan saat mengendarai lebih terjamin
  • Dalam kondisi medan berair/berlumpur kaki terbebas dari percikan air/lumpur karena dilengkapi dengan lantai/dek
  • Dilengkapi dengan roda cadangan sehingga bila salah satu ban kempes/bocor bisa langsung diganti
  • Ban depan dan ban belakang bisa saling tukar sekaligus dengan peleknya

:: Reggae yang Tidak Harus Rasta ::

Reggae dan rasta

Di Indonesia, reggae hampir selalu diidentikkan dengan rasta. Padahal, reggae dan rasta sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. "Reggae adalah nama genre musik, sedangkan rasta atau singkatan dari rastafari adalah sebuah pilihan jalan hidup, way of life," ujar Ras Muhamad (23), pemusik reggae yang sudah 12 tahun menekuni dunia reggae di New York dan penganut ajaran filosofi rasta. Repotnya, di balik ingar-bingar dan kegembiraan yang dibawa reggae, ada stigma yang melekat pada para penggemar musik tersebut. Dan stigma tersebut turut melekat pada filosofi rasta itu sendiri. "Di sini, penggemar musik reggae, atau sering salah kaprah disebut rastafarian, diidentikkan dengan pengisap ganja dan bergaya hidup semaunya, tanpa tujuan," ungkap Ras yang bernama asli Muhamad Egar ini. Padahal, filosofi rasta sesungguhnya justru mengajarkan seseorang hidup bersih, tertib, dan memiliki prinsip serta tujuan hidup yang jelas. Penganut rasta yang sesungguhnya menolak minum alkohol, makan daging, dan bahkan mengisap rokok. "Para anggota The Wailers (band asli Bob Marley) tidak ada yang merokok. Merokok menyalahi ajaran rastafari," papar Ras.

Ras mengungkapkan, tidak semua penggemar reggae adalah penganut rasta, dan sebaliknya, tidak semua penganut rasta harus menyenangi lagu reggae. Reggae diidentikkan dengan rasta karena Bob Marley—pembawa genre musik tersebut ke dunia adalah seorang penganut rasta.

Ras menambahkan, salah satu bukti bahwa komunitas reggae di Indonesia sebagian besar belum memahami ajaran rastafari adalah tidak adanya pemahaman terhadap hal-hal mendasar dari filosofi itu. "Misalnya waktu saya tanya mereka tentang Marcus Garvey dan Haile Selassie, mereka tidak tahu. Padahal itu adalah dua tokoh utama dalam ajaran rastafari," ungkap pemuda yang menggelung rambut panjangnya dalam sorban ini.
Pemusik Tony Q Rastafara pun mengakui, meski ia menggunakan embel-embel nama Rastafara, tetapi dia bukan seorang penganut rasta. Tony mencoba memahami ajaran rastafari yang menurut dia bisa diperas menjadi satu hakikat filosofi, yakni cinta damai. "Yang saya ikuti cuma cinta damai itu," tutur Tony yang tidak mau menyentuh ganja itu.
Namun, meski tidak memahami dan menjalankan seluruh filosofi rastafari, para penggemar dan pelaku reggae di Indonesia mengaku mendapatkan sesuatu di balik musik yang mereka cintai itu. Biasanya, dimulai dari menyenangi musik reggae (dan lirik lagu-lagunya), para penggemar itu kemudian mulai tertarik mempelajari filosofi dan ajaran yang ada di baliknya.

Seperti diakui Hendry Moses Billy, gitaris grup Papa Rasta asal Yogya, yang mengaku musik reggae semakin menguatkan kebenciannya terhadap ketidakadilan dan penyalahgunaan wewenang. Setiap ditilang polisi, ia lebih memilih berdebat daripada "berdamai". "Masalahnya bukan pada uang, tetapi praktik seperti itu tidak adil," tandas Moses yang mengaku sering dibuntuti orang tak dikenal saat beli rokok tengah malam karena dikira mau beli ganja.
Sementara Steven mengaku dirinya menjadi lebih bijak dalam memandang hidup sejak menggeluti musik reggae. Musik reggae, terutama yang dipopulerkan Bob Marley, menurut Steven, mengajarkan perdamaian, keadilan, dan antikekerasan. "Jadi kami memberontak terhadap ketidakadilan, tetapi tidak antikemapanan. Kalau reggae tumbuh, maka di Indonesia tidak akan ada perang. Indonesia akan tersenyum dengan reggae," ujar Steven mantap.

Sila dan Joni dari Bali menegaskan, seorang rasta sejati tidak harus identik dengan penampilan ala Bob Marley. "Rasta sejati itu ada di dalam hati," tandas Sila sambil mengepalkan tangan kanan untuk menepuk dadanya.

Sumber : Kompas ( 9 Juli 2006 )

6 Apr 2009

Hell Driver Scooter Owners Group Indonesia

Hell Driver SOG Indonesia

Team Hell Driver SOG Indonesia (Foto kiriman : Arie 009 Bandung Raya)

Anniversary 10thn SOG Indonesia

Ultah 10th SOG Indonesia

Trio Libels SOG

Bang Jamal, Pak Moerabed, Hj Derius, dan rekan2

Mejeng Bareng Artis

Para Pendiri, Penasehat dan Pengurus SOG Indonesia

Nah Gitu Dong Kompak...Hareuuuuudangggg!!!

Wahyu (ketua SOG Subang), Bang Jamal (Ketum SOG Indonesia), Hj Derius (SOG Brunei), Mang Kadi (Kuncen Bang Jamal) hehehehe mau bikin Group Vocal yah?

Bazarnya rameeee benerrr

Hj Derius (SOG Brunei) dan rekan dari Scooteris Independent Pemalang

Hj Derius (SOG Brunei) dan Aciel (Ketua SOG Jaktim)

Hengki kik (SIP Pemalang) & Rekan bersama Brother SOG Brunei

Nah ini dia selebritisnya

Buat rekan2 yang mempunyai dokumentasi Event 10th SOG Indonesia Silahkan kirim ke aciel@sog-indonesia.org atau aciel.andaresta@yahoo.com agar dapat dipajang di Web SOG Indonesia

WINGDAY 5 SOG Indonesia

Wingday 5

Foto2 Wingday 5 SOG Indonesia (Garut - Pangandaran) Kiriman : Wa Opick & Ari Kopo

SOG Pasirluyu (Bandung Chapter) in WING DAY V actions (1)

SOG Pasirluyu (Bandung Chapter) in WING DAY V actions (2)

SOG Pasirluyu (Bandung Chapter) in WING DAY V actions (3)

SOG Lampung

SOG Lampung

SOG Lampung in Wingday 5 and Touring JSA ke-2