15 Sep 2009

Indahnya Kebersamaan

Rasa Persaudaraan Belumlah Merdeka!

64 Tahun sudah Indonesia Merdeka, tetapi kemerdekaan itu masih teramat jauh dirasakan oleh kalangan biker di tanah air, kemerdekaan dari rasa persaudaraan, kemerdekaan dari rasa peduli terhadap sesama.

Brotherhood! Sebuah kata yang penuh arti bagi kalangan biker Indonesia. Hampir seluruh lapisan klub atau komunitas motor di Indonesia memahami arti dari Brotherhood.

Dalam pengertiannya, Brother adalah saudara pria yang lahir dari Ibu yang sama atau sekandung. Dan apabila dikaitkan dengan slogan Bahasa Inggris. Brotherhood mengartikan persaudaraan pada keseharian kita.

Bagaimana seharusnya kita dapat bersikap dan memperlakukan setiap individu baik itu pria atau wanita, khalayaknya kita memperlakukan individu-individu tersebut sama seperti saudara tanpa membedakan status, suku dan agama. Karena bagaimanapun manusia adalah mahluk sosial yang saling hidup berdampingan dan saling bergantung satu dengan yang lain.

Photobucket

Brotherhood tidak memandang jenis dan keadaan seseorang, tetapi lebih mementingkan hak dari seseorang, seperti kejadian yang dialami oleh saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam.

Sampai saat ini makna Brotherhood masih teramat jauh dari arti yangsesungguhnya. Sehingga Brotherhood terkadang menimbulkan citra ekslusif antara klub atau komunitas. Perbedaan-perbedaan prinsiplah yang menjadikan jarak pemisah persaudaraan didalam suatu klub atau komunitas.

Inti dari Brotherhood itu adalah persaudaraan sejati.Persaudaraan yang tanpa mengenal batas antara klub atau komunitas.Brotherhood dapat dijadikan symbol kekuatan pemersatu biker di Indonesia. Seperti para pejuang kemerdekaan yang berjuang mempertahankan tanah air tercinta. Brotherhood adalah spirit atau semangat biker Indonesia untuk terus maju dan berkembang sampai sekarang ini. Terbukti dengan semakin banyaknya bermunculan

klub atau komunitas motor baru di Indonesia.

Sangat disayangkan jika rasa persaudaraan dinodai hanya karena ego dan kepentingan semata. Sungguh berat memahami arti sesungguhnya Brotherhood. Yang terpenting adalah Brotherhood dapat dirasakan dan dimulai didalam diri kita masing-masing, kemana arah tujuan dan pencapaian arti Brotherhood yang sesungguhnya.

Sesungguhnya persaudaraan itu sangatlah indah.

Merdeka !!!

Diposkan oleh scooterist independent pemalang .. SIP

2 Sep 2009

♥♥♥.. BOB MARLEY ..♥♥♥

Terlahir dengan nama Robert Nesta Marley pada Februari 1945 di St. Ann, Jamaika, Bob Marley berayahkan seorang kulit putih dan ibu kulit hitam. Pada tahun 1950-an Bob beserta keluarganya pindah ke ibu kota Jamaika, Kingston. Di kota inilah obsesinya terhadap musik sebagai profesi menemukan pelampiasan. Waktu itu Bob Marley banyak mendengarkan musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama reggae, melalui siaran radio Amerika. Selain itu di jalanan Kingston dia menikmati hentakan irama Ska dan Steadybeat dan kemudian mencoba memainkannya sendiri di studio-studio musik kecil di Kingston.

Bersama Peter McIntosh dan Bunny Livingston, Bob membentuk The Wailing Wailers yang mengeluarkan album perdana di tahun 1963 dengan hit “Simmer Down”. Lirik lagu mereka banyak berkisah tentang “rude bwai” (rude boy), anak-anak muda yang mencari identitas diri dengan menjadi berandalan di jalanan Kingston. The Wailing Wailers bubar pada pertengahan 1960-an dan sempat membuat penggagasnya patah arang hingga memutuskan untuk berkelana di Amerika. Pada bulan April 1966 Bob kembali ke Jamaika, bertepatan dengan kunjungan HIM Haile Selassie I —raja Ethiopia– ke Jamaika untuk bertemu penganut Rastafari. Kharisma sang raja membawa Bob menjadi penghayat ajaran Rastafari pada tahun 1967, dan bersama The Wailer, band barunya yang dibentuk setahun kemudian bersama dua personil lawas Mc Intosh dan Livingston, dia menyuarakan nilai-nilai ajaran Rasta melalui reggae. Penganut Rastafari lantas menganggap Bob menjalankan peran profetik sebagaimana para nabi, menyebarkan inspirasi dan nilai Rasta melalui lagu-lagunya.

Photobucket

The Wailers bubar di tahun 1971, namun Bob segera membentuk band baru bernama Bob Marley and The Wailers. Tahun 1972 album Catch A Fire diluncurkan. Menyusul kemudian Burning (1973–berisi hits “Get Up, Stand Up” dan “ I Shot the Sheriff” yang dipopulerkan Eric Clapton), Natty Dread (1975), Rastaman Vibration (1976) dan Uprising (1981) yang makin memantapkan reggae sebagai musik mainstream dengan Bob Marley sebagai ikonnya.

Pada tahun 1978, Bob Marley menerima Medali Perdamaian dari PBB sebagai penghargaan atas upayanya mempromosikan perdamaian melalui lagu-lagunya. Sayang, kanker mengakhiri hidupnya pada 11 Mei 1981 saat usia 36 tahun di ranjang rumah sakit Miami, AS, seusai menggelar konser internasional di Jerman. Sang Nabi kaum Rasta telah berpulang, namun inspirasi humanistiknya tetap mengalun sepanjang zaman.

> dari berbagai sumber.

:: Bersatulah! Rapatkan Barisan! ::

Photobucket

Reggae tidak mengenal band baru & band lama, semuanya satu mengusung: One Love!

Singkirkan paradigma, gue band lama & elo band baru, semua musisi reggae sama...! Tidak ada kata senior & junior dalam musik reggae. Atau gue lebih suka nonton band ini, gue lebih suka nonton band itu. Atau gue lebih suka joget kalo band ini yang lagi perform. Tidak ada perbedaan dalam reggae, selama musik itu musik reggae, kita harus support dan respect! Dukung terus musisi Reggae Indonesia..!

Singkirkan budaya apa-apa maunya gratisan!
- Masuk gigs/acara musik reggae maunya gratisan! (Sebuah acara dibuat tidak gratisan).
- Karya musisi album reggae maunya juga dpt gratisan/bajakan! (Dibutuhkan kreativitas, keringat & kerja keras dan biaya untuk menghasilkan sebuah karya musik reggae).

Percaya atau tidak, apabila budaya gratisan menjadi budaya permanen, itu sama halnya dapat membuat musisi reggae menggantung mic-nya, menggantung gitarnya! Hargailah hasil karya musisi Reggae Indonesia atau karya anak bangsa sendiri, siapa lagi kalau bukan kita sendiri? :) Kita sangat berterima kasih dengan semua band-band yang terus ikut berjuang bersama kami dalam menggaungkan musik reggae dalam acara-acara yang kita gelar. Sekali lagi, terima kasih untuk semua musisi/band-band reggae. Doakan agar kami bisa keliling Indonesia membuat gigs atau acara musik reggae sekaligus bersilahturahmi dengan musisi dan komunitas di daerah-daerah di Indonesia. Doakan saja agar hal ini dapat terwujud.

Ayo...Ayo..Bersatulah! Rapatkan Barisan! Kita kibarkan musik reggae dengan hal-hal yang positif agar musik reggae semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat umum. Dan, tentunya buang semua paradigma gratisan di musik reggae! Kita yakin musik reggae di Indonesia semakin solid!

Ada satu hal kekuatan dan keunikan dalam musik reggae, yaitu: tidak terpengaruh dengan hingar-bingar kancah musik sedang trend, musik reggae terus berjalan di relnya. keep on the track! Kita harus semua saling support & respect, karena hal itu dapat membuat kita bisa mandiri dalam berteriak One Love!

Jika kita dapat menghargai hasil karya anak bangsa sendiri, khususnya karya musisi reggae Indonesia. Niscaya pergerakan Reggae Indonesia akan Tetap Berkibar!

Jah bless you all...